Senin, 16 November 2015

TEAM WORK KOMPAK OMZET MELESAT


Dalam menjalankan sebuah perusahaan, tidak dapat dilakukan secara individu. Jangankan perusahaan yang sudah skala besar. Perusahaan skala kecil pun membutuhkan yang namanya team work.
Bisa dikatakan, team work adalah nyawa dari perusahaan. Karenanya, dibutuhkan kekompakan dan kerjasama yang solid antar sesama anggota tim. Namun karena terdiri dari beberapa orang dengan pemikiran yang berbeda-beda pula, tak jarang banyak kendala yang muncul.
Menurut Idris Malik, seperti yang disampaikan pada hari Sabtu 14 November 2015 dalam acara Apotek Gathering di Holeh Syari’ah Solo kemarin, team work yang baik adalah team work yang memiliki anggota dengan visi dan misi yang sama. Sehingga, dalam menjalankan visi dan misi tersebut, mereka dapat mengisi kekurangan satu sama lain.
Team work yang dibentuk juga memiliki tujuan yang jelas. Tujuan tersebut haruslah spesifik, dapat diukur, dapat dicapai, realistis, dan memiliki batas waktu. Tidak perlu yang muluk-muluk dulu. Lakukan langkah-langkah kecil dengan pencapaian yang jelas. Buatlah deadline sendiri bagi tim untuk mewujudkan pencapaian tersebut. Dan masing-masing anggota tim harus mampu menyelesaikan tugasnya dalam kurun waktu yang telah ditentukan.
Kekompakan tim sangat berpengaruh dalam menjalankan program kerja. Dituntut kerjasama yang baik, tidak saling menjegal, apalagi hanya untuk menjatuhkan satu sama lain. Semangat kedisiplinan dan adanya kemauan untuk maju bersama, kejujuran, dan perasaan memiliki, dapat membantu membangun situasi kerja yang kondusif. 




Untuk mewujudkan kekompakan tim, selain dari setiap personil tim itu sendiri, yang tidak kalah penting adalah adanya pemimpin. Pemimpin adalah motor penggerak. Seorang pemimpin haruslah memiliki pengetahuan atas bidang yang digelutinya. Dia mampu memberikan arahan dan penjelasan kepada bawahannya dengan baik, dengan cara membagi tugas pada masing-masing individu sesuai dengan kemampuan. Karenanya pemimpin harus mengetahui potensi setiap individu. Ini akan membantu pemimpin untuk mendelegasikan tugas pada orang yang tepat. 
Meski tugas telah didelegasikan, bukan berarti pemimpin aman. Pemimpin tetap harus melakukan pemantauan dan evaluasi atas hasil kerja tim. Ini bisa dilakukan dengan melakukan pertemuan di luar jam kerja, sehingga tidak mengganggu aktivitas. Pertemuan tidaklah harus lama, yang penting adalah fokus pada hasil kinerja. Jika ada anggota tim yang kurang baik, jangan menegur di depan teman-temannya, karena akan menjatuhkan harga dirinya. Membuat pertemuan tertutup adalah pilihannya.
Tidak jarang ada anggota tim yang melakukan kesalahan. Jangan langsung dihakimi. Selidiki terlebih dahulu latar belakang terjadinya kesalahan tersebut. Pemimpin dapat membantunya untuk menyelesaikan. Namun jika sudah diperingatkan, diberi kesempatan untuk kesekian kalinya, dan ternyata tidak terjadi perubahan, maka pemberhentian adalah keputusan terakhir. 



Lalu? Apa tujuan dari semua ini? Tentu saja kinerja baik di perusahaan. Dengan kinerja yang baik, maka pendapatan perusahaan dapat ditingkatkan. Tidak tertutup kemungkinan pula, berkembangnya perusahaan menjadi lebih besar.
Untuk mendapatkan sesuatu yang baik dan besar, selalu dimulai dari hal-hal yang kecil. Jadi, sudah solidkah tim kerja Anda? 

2 komentar:

  1. Nah benar mba. Kadang ada hal2 yg terduga bisa terjadi dgn team work. hasilnya bisa jauh di atas ekspektasi. keren mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih :)

      Peran leader sebagai motor penggerak sangat penting. Leader harus terus memotivasi tim :D

      Hapus

Terima kasih telah berbagi komentar