Senin, 14 September 2015

KOPDAR KE-8 IIDN

Personil IIDN Solo

Pagi menjelang siang, cuaca Solo sangat terik. Matahari bersinar menyilaukan. Ini bukan hari pertama Solo mendadak menjadi sangat panas. Kalau dilihat di alat pengukur suhu, panasnya mencapai 34ÂșC. Namun semua keadaan itu tidak menyurutkan semangat ibu-ibu cantik nan sholehah untuk bertemu dan berbagi ilmu.
     Berbekal sebuah peta, saya menuju tempat pertemuan pukul 10.00. Rumah tujuan saya adalah milik dr. Isrtiati yang berada di belakang kampus UNS Jebres. Berhubung saya belum mengenal betul daerah tersebut, sekalipun saya sudah berbekal peta, tetap saja saya nyasar, haha... Untunglah ada bapak tukang parkir yang baik hati dan tidak sombong, yang mau menjawab kebingungan saya. Beliau nggak pelit menunjukkan jalan yang benar.
Setelah menemukan jalan kebenaran, saya sampailah di sebuah rumah yang sekaligus sebagai tempat praktek ibu dokter. Saya bukan yang pertamakali datang, hehe... Tenang saja, acara belum dimulai, kok. 
Terakhir kali saya ikutan ngumpul IIDN Solo adalah 7 bulan yang lalu. Kesibukan yang bertubi-tubi membuat saya sering absen di kegiatan IIDN Solo sebelumnya. Tapi jangan khawatir, nanti saya buatkan reportasenya. Sekarang kembali ke pertemuan IIDN di hari Ahad, 13 September 2015 ini.
Pada pertemuan yang alhamdulillah dihadiri 2 anggota baru IIDN Solo ini, saya sendiri yang menjadi pembicara. Tsaaahh ... Kayak orang penting aja. Sebenarnya, lebih tepatnya, saya mengawal diskusi tentang Kupas Tuntas Fiksi Populer. Anggota IIDN Solo yang berjumlah 14 orang ini belajar lebih mengenal falsh fiction, cerpen, sampai novel. Bukan hanya tentang unsur-unsur pembentuk dari cerita fiksi, tapi juga tips dan trik menulisnya. Saya memang bukan ahlinya. Baru beberapa tulisan saja yang jebol media. Karenanya saya katakan kalau ini adalah diskusi dan sharing, bukan kelas apalagi kursus, hehe... 
     Selain forum diskusi, kesempatan ini sekaligus ajang mempererat silaturahmi dan bertukar cerita. Banyak kabar baik disampaikan. Ibu ketua IIDN Solo, Bu Nurhasanah, cernak-nya baru saja lahir di Majalah Bobo dengan judul Keluh Kesah Nona Cilla. Lain cerita dengan Bunda Yuni yang setelah menjadi pengisi acara talk show di Islamic Book Fair, kini lebih dikenal oleh masyarakat. Sampai-sampai sudah punya fans, bapak-bapak pula, haha...
     Jangan disangka kalau IIDN Solo cuma jago nulis, ternyata juga jago bisnis. Seperti Mbak Ety (jagonya ngeblog, nih) punya bisnis jilbab dengan brand Florita Hijab. demikia pula dengan Mbak Arinta dengan jajanan frozen-nya. 
     Nah, inilah sekilas reportase kopdar IIDN Solo yang ke-8. Kopdar berikutnya pasti lebih seru, karena bertepatan dengan milad ke-2. Pantangin terus, ya. 
     IIDN Solo tiada henti berprestasi... Semangat menulis!!!

2 komentar:

  1. Mba Hana pada kopdar kali ini Uti absen. karena ke luar kota waktu itu.
    Kopdar IIDN selalu membakar semangat kita tuk terus belajar dan berbagi yaa..

    BalasHapus

Terima kasih telah berbagi komentar