Sabtu, 13 Oktober 2012

CINTA FANA


By. Hana Aina

Teruntuk yang tersayang, menatapmu antara nyata dan impian

Telah ku lantunkan kidung-kidung kesunyian
di antara malam yang merayap dalam keangkuhan
Ia menelan semua aksara dalam diam
agar ku tetap bungkam bersama lara yang terpendam

Ah,
haruskan aku bergegas, berkemas
mengumpulkan nyawaku dalam cawan kerinduan
agar dapat kau nikmati pada akhir perjamuan
semua rasa sebelum sirna
: menelannya
meski pahit menghimpit
terbakar atau pun sakit

Hingga aku terpasung
dalam cinta fana
--------------------------------------------------------------------------------------------

NOTE : Satu puisiku di buku antologi TINTA EMAS

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berbagi komentar