Selasa, 05 Juli 2016

Ber-Henna Ria di Malam Raya


Saat hari raya tiba, setiap orang akan berlomba-lomba memberikan yang terbaik. Tak terkecuali dalam hal penampilan. 


Penampilan adalah salah satu hal menjadi fokus dalam persiapan lebaran. Sebagai buktinya, mal akan penuh menjelang hari raya. Pengusaha akan memberikan lebih banyak diskon ataupun program-program seru yang akan menarik pengunjung untuk datang dan berbelanja. Biasanya barang yang paling banyak dibeli adalah baju, sandal dan sepatu. Bukti yang lain adalah panjangnya daftar tunggu di Skin Care. Reservasi dilakukan pasien jauh-jauh hari demi mendapatkan kulit bersih dan bersinar saat hari raya. Semua itu dilakukan untuk menunjang penampilan. Kalau saya pribadi, ada satu lagi yang tidak boleh ketinggalan. Yaitu menghias tangan dengan Henna.
Pada dasarnya, Henna adalah salah satu seni melukis tubuh, terutama di tangan, dengan pola yang indah. Seni ini sudah ada sejak zaman ribuan tahun yang lalu. Seni melukis Henna banyak dijumpai di negara-negara Timur Tengah da juga Asia Selatan. Seni ini menggunakan Henna sebagai bahan utamanya. Menurut beberapa sumber, Henna adalah salah satu tanaman tertua yang banyak digunakan sebagai bahan kosmetik. Tanaman ini aman untuk digunakan. 


Dulu, istilah Henna belum begitu populer seperti sekarang. Saat saya nasih kecil, menghias kuku dilakukan dengan menggunakan pacar. Adonan pacar yang akan ditempel di kuku dibuat langsung dengan menumbuk daun pacar. Daun pacar mudah ditemukan di beberapa pekarangan tetangga saya. Untuk sepuluh kuku tangan, butuh beberapa tangkai tanaman pacar yang terdiri atas banyak daun pacar ukuran kecil. Daun-daun pacar tersebut lalu ditumbuk dan diberi sedikit air kapur. Fungsinya adalah untuk memunculkan warnanya agar lebih pekat. Setelah daun pacar hancur dan menjadi bubur, tinggal ditempelkan dengan rapi di kuku. Jangan sampai belepotan. Nanti warna merahnya melebar sampai kemana-mana dan kurang rapi. Seteleh semua kuku telah tertutup sempurna, tinggal dikeringkan.
Tapi itu dulu. Sekarang Henna sudah tersedia dalam bentuk pasta. Tentu ini lebih praktis, ya. Kemasannya yang seperti pasta gigi, tinggal ditekan saja saat ingin mengeluarkannya. Ujungnya pun runcing, sehingga pasta yang keluar bisa lebih mudah diarahkan hingga tidak belepotan.
Bagi saya, menggunakan Henna sudah bukan sesuatu hal baru. Kebetulan saya tinggal di perkampungan dengan mayoritas adalah orang Timur Tengah dan Asia Selatan. Di sini, Henna banyak digunakan bukan hanya untuk acara formal, tapi juga non formal. Kebanyakan dari kami pada dasarnya bisa menggambar tangan sendiri dengan Henna. Tapi ya itu, motifnya sebisanya, haha :D :D Karenanya, Henna dapat digunakan sehari-hari tanpa harus ada alasan tertentu. Saat ada waktu luang, iseng-iseng deh menggambar sesuatu di tangan pakai Henna. 
Tapi sekarang sudah banyak jasa pelukis Henna. Tarifnya pun juga bermacam-macam. Bekisar antara 100 ribu hingga 500 ribu.  Bahkan pelukisan Henna untuk acara pernihakan bisa lebih dari itu. Tapi kalau yang menggunakan adalah anak kecil dengan pola sederhana, cukup keluar uang 50 ribu saja. Semua tergantung luas area yang akan dilukis dan juga kerumitan gambar ^^
Macam warna untuk Henna-nya sendiri juga beragam. Ada merah, marun, ceri, dan hitam (yang terakhir ini tidak direkomendasikan untuk diaplikasikan di kulit, ya. Cukup untuk kuku saja). Tinggal pilih dan sesuaikan dengan warna kulit masing-masing orang yang menggunakan. kalau saya lebih suka dengan warna marun yang sedikit gelap. Sedang adik saya lebih suka ke warna yeng lebih cerah, seperti warna ceri.


Melukis Henna untuk acara formal dan non formal tentu beda. Kalau acara non formal atau semi formal –seperti menghadiri acara pernikahan atau juga lebaran seperti sekarang ini- biasanya menggunakan lukisan pola Henna yang lebih simple. Area yang digambar pun juga tidak begitu luas. Biasanya hanya punggung tangan saja. Motifnya pun juga lebih sederhana. Ini akan jauh berbeda jika melukis Henna untuk acara formal. Acara pernikahan misalnya. Pengantin perempuan akan dilukis menggunakan Henna pada beberapa tempat. Biasanya telapak dan punggung tangan. Ada juga yang sampai ke pertengahan siku, dan juga bagian kaki. Motif Henna untuk pernikahan juga lebih komplek dan juga penuh.
Di beberapa media sosial pernah saya temui postingan orang yang menggunakan Henna pada kulit. Namun, bukan keindahan yang didapatkannya tapi iritasi pada kulit hingga meninggalkan seperti selulit. Saran saya, pilihkan produk Henna yang aman dengan melihat kandungannya. Jika masih kurang yakin, bisa dilakukan pengecekan sebelum diaplikan lebih luas di kulit. Oleskan sedikit pasta Henna di kulit atau di belakang telinga, lalu lihat reaksinya. Kalau tidak terjadi apa-apa maka bisa diteruskan. namun jika terjadi reaksi tertentu seperti gatal atau sensasi terbakar, lebih baik hentikan. Menjaga kesehatan tentunya lebih utama, bukan?! ^^


Nah, bagi yang sedang mempersiapkan diri untuk menyambut lebaran, selamat bersibuk ria. Namun jangan sampai kesibukan Anda mengurangi esensi dari ibadah di 10 hari terakhir Ramadhan, ya ^^ 



Related Post :

1 komentar:

Terima kasih telah berbagi komentar