Sabtu, 15 Oktober 2016

Sensasi Menikmati Aneka Hidangan Sea Food di Ikan Bakar Batok


Beberapa waktu yang lalu, tiba-tiba saya di-mentioned di Facebook oleh teman saya Mbak Fenny. Ternyata Mbak Fenny mengadakan jawilan terhadap teman-teman Blogger Solo. Secara mendadak, Mbak Fenny mengundang kami untuk bergabung di sebuah acara launching sebuah restoran baru di kota Solo. Nama restorannya Ikan Bakar Batok.
Awal mula, saya sedikit kesulitan untuk menemukan lokasi rumah malan ini. Mbak Fenny bilang, tempatnya di depan Hotel Lampion, dekat Pasar Kadipiro. Saat saya telusuri, ternyata di depan Hotel Lampion adalah kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk program Internasional.



Ternyata, setelah diperjelas, letak restoran ini memang satu tempat dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dengan kata lain, kalau ingin berkunjung ke restoran ini, masuk saja ke gadung UMS. Restoran ini berada tepat di samping gedung perkuliahan. Lagi pula, restoran ini buka hanya waktu sore hingga malam hari. Jadi, wajar kalau saya tidak menemukan restoran ini saat siang hari.
Ikan Bakar Batok adalah restoran baru yang akan meramaikan khasanah per-kuliner-an kota Solo. Sesuai dengan namanya, restoran ini menyajikan makanan dengan bahan dasar dari laut, seperti aneka olahan ikan, cumi, dan juga udang.
Restoran Ikan Bakar Batok memiliki 2 ruangan utama. Ruangan depan berupa ruangan tertutup di dalam rumah. Penampilan ruangan ini lebih formal dengan maja dan kursi yang buat dari stainlees steel. Di dalam ruangan ini pula terdapat live music yang akan menghadirkan lagu-lagu yang akan mengiringi para pengunjung sembari menikmati hidangan pilihan. Sedangkan ruangan pada bagian belakang berupa ruangan yang terbuka dengan ornamen meja dan kursi yang terbuat dari kayu. Suasana di ruangan ini lebih santai. Sembari menikmati langit dan angin malam yang sepoi-sepoi.




Setelah memesan menu saya berkesempatan mengunjungi bagian dapur dari restoran ini. Di tempat inilah para pelayan menyiapkan hidangan pesanan pengunjung. Tentu saja semua berjalan di bawah pengawasan sang koki. Termasuk pada saat proses pembakaran. Nah, ini nih yang unik. Di restoran ini, pembakaran dilakukan di atas panggangan dengan bahan bakar batok kelapa. Hmmm ... Unik, ya.
Setelah saya mencari informasi tentang penggunaan batok kelapa sebagai bahan bakar terutama pengaruhnya terhadap makanan yang dipanggang, ternyata untuk jenis makanan yang sama jika dipanggang dengan bahan pemanggang yang berbeda dapat menghasilkan rasa yang berbeda, lho. Dan di antara bahan bakar pemanggang yang paling baik ya batok kelapa ini. Pemanggangan dengan batok kelapa dapat menghasilkan makanan yang lebih sedap. Asap yang dihasilkan dari batok kelapa akan meresap ke dalam makanan. Ini yang menyebabkan hasil rasa panggangan yang berbeda-beda.






Selain berkesempatan untuk menengok langsung di balik layar dari Ikan Bakar Batok, saya juga berkesempatan bertemu dengan pemasok ikan di restoran ini. Menurut bapak pemasok, restoran ini memiliki cita rasa yang terjamin terutama yang berhubungan dengan bahan baku yang berasal dari laut.  Hal ini disebabkan oleh penggunaan bahan baku yang masih segar. Kesegaran bahan baku bisa dijamin kesegarannya asalkan tahu cara penyimpanan dan pengolahan.
Ada beberapa cacatan jika menginginkan hasil laut dengan kualitas yang baik, seperti waktu penangkapan yang lebih diutamakan menjelang pagi. Penanganan hasil tangkapan yang benar juga dapat membantu mempertahankan kualitas. Hasil tangkapan laut akan tetap berkualitas baik jika didinginkan segera setelah ditangkap hingga menuju ke darat. Sesampainya di darat, semua harus segera di bekukan. Pembekuan yang paling baik jika berada pada suhu -22°C. Pada suhu ini, hasil laut dapat bertahan untuk disimpan selama 1 tahun. Saat akan digunakan, hasil laut harus dipanaskan dengan menggunakan microviwe pada suhu ruangan. Perbedaan suhu tersebut yang juga akan menjaga kualitas bahan baku hasil laut tetap segar.





Beberapa saat setelah safari ke dapur, makanan pesanan saya dihidangkan. Kebetulan saat ini saya sedang memesan Kakap Filet Asam Manis. Menurut saya, rasa masakan ini juara. Yang paling saya suka adalah sausnya dan juga mangga muda yang membuat rasa asamnya begitu kuat. Aih, yummy banget ^^
Di restoran Ikan Bakar Batok ini masih ada banyak menu lain, seperti yang dipesan oleh teman-teman Blogger Solo lainnya. Ada Tengiri Bakar, Tomyam Seafood, Udang Lada Hitam, dan masih banyak hidangan seafood lainnya.
Harga untuk setiap hidangannya terbilang terjangkau. Ini berkisar antara 20 hingga 60 ribu rupiah tergantung menu. Mau datang sendiri atau rame-rame, semua okelah.







Nah, sudah siap menikmati hidangan seafood ala Ikan Bakar Batok. Langsung saja meluncur ke Jl. Dr. Rajiman 284 Pasar Kembang, Solo. Atau lebih tepatnya di depan Hotel Lampion. Selamat menikmati ^^




20 komentar:

  1. 1 porsinya sedikit apa banyak mbak?

    BalasHapus
  2. Tradisional sekali cara bakarnya masih menggunakan tungku. Dari menu.-menunya kelihatan mantap sekali mbak

    BalasHapus
  3. Waduh sore sore gini enaknya memang makan ikan nih mbak duh jadi pengen juga nih makan ikan disore hari pas banget untuk jadi lauknya dan waw pasti rasanya sangat muantappp sekali.

    BalasHapus
  4. Mba Hana..yuk yuk kesana.. jadi pengen nyoba lagi nih..

    BalasHapus
  5. Awalnya kupikir ikan bakarnya disajikab di batok kelapa Mbak. Xixi.
    Ternyata pemanggangannya pakai bara dari batok kelapa yak. Hmmm, jadi pengen ngerasain hasil panggangan menggunakan batok..

    BalasHapus
  6. Ikan bakar kalau sama sambal dan nasi panas, enak banget mbaa

    BalasHapus
  7. duuuh kok baca ginian pas jam makan siang :(

    BalasHapus

Terima kasih telah berbagi komentar