Menu

Senin, 27 Maret 2023

5 Persiapan yang Kulakukan untuk Menyambut Ramadhan


Alhamdulillah, saya masih dipertemukan lagi dengan Bulan Ramadhan tahun ini.

Ini adalah sebuah kebahagiaan tersendiri dan harus disyukuri. Saya merasa menjadi orang yang beruntung karena di luar sana, tidak sedikit orang yang sudah tidak lagi bisa merasakan bulan penuh ibadah dan ampunan ini lagi karena sudah berpulang mendahului kita.

Salah satu bentuk rasa syukur saya karena diberi kesempatan lagi bertemu dengan Bulan Ramadhan adalah, saya bertekad menjadikan ibadah di Bulan Ramadhan tahun ini harus lebih baik dari tahun lalu.

Bagiku Ramadhan bukan hanya sebagai bulan istimewa penuh dengan amalan yang berlimpah pahala. Namun lebih dari itu, ini adalah bulan yang tepat untuk mengevaluasi diri, terutama yang berhubungan dengan kehidupan. Karenanya, selain berdo’a, saya juga melakukan muhasabah dan berusaha menjadi manusia yang lebih baik setelah Ramadhan ini.

 

Persiapan Menyambut Ramadhan

Saya sangat antusias menyambut Bulan Ramadhan tahun ini. Bahkan saya sudah membuat beberapa catatan, termasuk segala sesuatu yang ingin saya lakukan saat Ramadhan tiba.

Catatan yang saya buat adalah berdasarkan pengalaman menjalankan ibadah Ramadhan tahun–tahun sebelumnya. Ada evaluasi yang disertai rencana perbaikan di sana sini. Tentu saja, semua itu saya lakukan agar bisa menjalani ibadah Ramadhan tahun ini dengan lebih baik. Tidak ada yang tahu. Bisa jadi Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan terakhir. Meski saya senantiasa berdoa dan berharap untuk dapat dipertemukan dengan Ramadhan – Ramadhan berikutnya.

 

Baca juga >>> Saat Anggota Keluarga Terpuruk karena Sakit, Lakukan 7 Langkah Ini Untuk Saling Menguatkan


Persiapan Suasana

Kegiatan membersihkan rumah sudah menjadi kegiatan harian. Namun untuk menyambut Ramadhan, saya melakukannya lebih bersemangat. Saya juga menata ulang tanaman di kebun depan dan belakang. Saya juga menata ulang beberapa ruangan dan juga mengganti beberapa interiornya agar tidak bosan termasuk korden dan taplak meja. Tidak pula saya berikan wewangian. Sedikit banyak ini memberikan suasana baru bagiku.

 

Persiapan Ibadah

Saya mempersiapkan mukena kesayangan, memberinya mewangian agar saya semangat beribadah. Saya juga berselancar menjadi jadwal imsakiyah. Ini tentu penting agar saya tahu kapan saat masuk waktu imsak, subuh, dan juga maghrib tiba. Jadwal tersebut saya temple di dinding kamar agar terlihat jelas.

Di tahun ini, saya membuat reading tracker. Sebenarnya ini bukan hal baru bagiku. Saya yang terbiasa membuat bullet journal, sudah sering memasukkan reading tracker dalam jurnalku. Hanya saja, reading tracker yang biasa kubuat diperuntukkan untuk membaca buku-buku biasa. Sedangkan untuk Ramadhan ini saya membuat reading tracker untuk tilawah al qur’an.

Ini terinspirasi dari postingan beberapa teman tentang tips mengkhatamkan al qur’an selama bulan Ramadhan. Di situ dituliskan cara agar bisa khatam qur’an selama Ramadhan, yaitu dengan di-break down. Ada yang khatam sekali dalam sebulan, bahkan ada yang khatam beberapa kali dalam sebulan. Ini semua disesuaikan dengan target masing-masing, ya.

Di Bulan Ramadhan kali ini saya ingin mengkhatamkan qur’an paling tidak sekali dalam sebulan. Jika di-break down, paling tidak saya harus membaca dua halaman setiap selesai sholat fardhu. Namun saya ingat, setiap bulan akan ada saat saya tidak bisa beribadah karena kedatangan tamu bulanan, termasuk membaca al qur’an. Tentu ini akan membuat target saya tidak akan tercapai. Saya pun sedikit membuat perubahan dengan memasukkan jadwal membaca al qur’an setelah sholah dhuha dan tahajud. Dengan begini, saya berharap progress reading tracker-ku bisa menjadi lebih cepat.



Baca juga >>> Rawat Kulit Kusam agar Cerah Kembali dengan Scarlett Brightening Series

Persiapan Obat-obatan

Menjelang Ramadhan, saya mulai mengurangi makan. Ini saya lakukan agar mulai terbiasa dengan puasa. Inginnya, sih, saya bisa menjalankan puasa sebulan penuh. Namun terkadang, hal kurang mengenakkan bisa saja terjadi. Termasuk sakit saat puasa. Karenanya saya juga menyiapkan beberapa vitamin dan obat sesuai keperluanku.

Kebetulan saya ada gangguan asam lambung. Sebagai persiapan, saya sudah menyediakan obat antasida. Selain itu, tidak jarang saya juga mengalami masa haid yang panjang. Bahkan dua tahun terakhir, saya berhutang puasa hingga empat belas hari. Karenanya, belajar dari pengalaman sebelumnya, saya berkonsultasi dengan dokter untuk mengatasi masalah ini. Dokter memberikan beberapa obat yang bisa saya konsumsi jika masa haid panjangku terjadi lagi.

 

Persiapan Makanan

Ini adalah hal tidak bisa diabaikan saat puasa tiba. Agar tidak keteteran, saya membuat daftar menu sahur dan berbuka. Dari daftar menu tersebut, saya bisa melakukan food preparation agar memasak lebih cepat dan gak ribet. Saya juga membuat beberapa frozen food yang bisa disimpan dan dikonsumsi sewaktu waktu saat diinginkan.

Sebenarnya di Bulan Ramadhan tahun ini saya ingin bebas dari makanan minuman manis dan juga gorengan. Namun sepertinya belum bisa. Meski demikian, saya tetap berusaha mengkonsumsinya jarang-jarang. Sekali dua kali bolehlah. Terlihat sulit memang, tapi bukan berarti tidak bisa, kan.

 

Persiapan Kesehatan Kulit

Selama puasa, sudah tentu saya tidak akan mengkonsumsi air dalam beberapa jam. Bisa jadi, ini akan berdampak pada tubuh yang kekurangan cairan, termasuk kulit. Kulit bisa mengalami dehidrasi hingganya menyebabkan terlihat kering dan kusam.

Asupan air selama puasa menjadi penting. Seperti kebutuhan konsumsi air di hari-hari biasa, saya juga berusaha mengkomsumsi air 8 gelas sehari. Tentu ini tidak saya lakukan secara langsung, melainkan bertahap.

Untuk menjaga kulit tetap lembab, saya juga lebih banyak mengkonsumsi buah yang kaya kandungan air dan sayur saat sahur dan berbuka. Sebagai perlindungan dari luar agar kulit tetap lembab, saya tetap menggunakan toner dan moisturizer. Tidak lupa saya melengkapinya dengan tabir surya sebagai pelindung agar kelembapan kulit tidak hilang. Harapannya, saat Lebaran nanti, kulit tetap glowing, ya, hihi.



Baca juga >>> Sebuah Curhat tentang Resolusi
 

Bulan Ramadhan datang setiap tahun. Dengan persiapan yang baik, saya berharap dapat menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan lancar. Beberapa langkah di atas adalah persiapanku menyambut datangnya Ramadhan.

Semoga di tahun ini, saya dan juga Anda dapat menjalankan ibadah dengan baik hingga akhir dan menjadi manusia yang lebih baik lagi setelah Ramadhan nanti. Selamat berpuasa dan jangan luba share persiapan Ramadhanmu di kolom komentar, ya.

 

 

~ Hana Aina ~

Baca juga, ya ...






 

 

1 komentar:

  1. Bener banget kita harus banyak bersyukur ya karena dipertemuka kembali di bulan mulia ini, karena sudah banyak orang yang tidak bertemu di bulan Ramadan seperti tahun sebelumnya ya mbak. Huhuhu semoga bisa khatam Al-Quran nih, godaannya banyak bener namanya mak mak huhu. Duh salut ya sama teman-teman yang bisa beak down dan khatam Al-quran beberapa kali

    BalasHapus

Terima kasih telah berbagi komentar