Jumat, 18 September 2015

PIKNIK, YUK!

Foto by Hana Aina
Menjadi pribadi yang aktif terlihat sangat menyenangkan. Memulai aktifitas saat pagi menjelang hingga malam datang. Tanpa lelah, mengukir karya dari tempat satu ke tempat yang lain. Bahkan dalam saktu waktu bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan sekaligus. Good job!

Tapi bila direnungkan kembali, andai saja bisa dibagi dan dikelompokkan, berapa jam dalam sehari Anda menghabiskan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan? Untuk bersosialisasi dengan orang lain? Bercengkrama dengan keluarga? Lalu untuk diri Anda sendiri? Dalam sehari? Seminggu? Sebulan?
Bagi sebagian orang, termasuk saya, bekerja adalah sesuatu yang memberikan kenikmatan tersendiri. Berhasil melaksanakan tugas melampaui target, menyelesaikan proyek melebihi harapan, apalagi jika dibarengi dengan imbalan yang memuaskan. Berkutat pada satu hal dengan mengatas namakan fokus, hingga lupa pada yang lain.
Sebagai manusia kita tidak ditakdirkan menjalani hidup di dunia ini seorang diri. Ada orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan kehadiran kita, bantuan kita atau hanya sekedar menghabiskan waktu bersama. Ada hak orang lain dalam diri kita. Adapula hak kita atas diri kita sendiri.
Saat Anda mulai dilanda kejenuhan dan merasa ada yang hilang dari kehidupan Anda, ada baiknya Anda introspeksi diri. Bisa jadi ini adalah alarm bawah sadar Anda yang mulai berdering yang menandakan bahwa Anda butuh refreshing. Ambillah cuti barang satu atau dua hari. Gunakan momen ini untuk menata kembali hidup Anda. Nikmati me time
Anda bisa pergi ke spa dan juga salon, jalan-jalan dan window shopping, atau juga bisa sekedar menjalankan hobi dan kegemaran Anda. Ini juga dapat menjadi saat yang tepat bagi Anda untuk memperbaiki hubungan Anda dengan orang lain. Bisa jadi Anda menghubungi teman-teman Anda yang sudah lama putus komunikasi. Sekedar say hallo atau juga bertanya kabar. Silaturrahmi itu perlu. Selain untuk mempertahankan hubungan yang sudah ada, juga untuk memperpanjang umur. Katanya, hehe :D
Gunakan pula waktu break Anda ini untuk lebih lama berkumpul bersama keluarga. Sekedar jalan atau makan di luar. Bagaimanapun keluarga adalah orang-orang yang paling dekat dengan kita. Kepada merekalah -setelah pada Tuhan pastinya- kita akan kembali saat kita ada masalah, untuk saling menguatkan. Merekalah orang-orang yang paling tahu dan mengerti kita. 
So, tidak ada salahnya kok menikmati hidup. Selama kita bisa mengatur porsi masing-masing. Ada saatnya kita serius dengan pekerjaan. Ada saatnya pula kita bersosialisasi dengan teman, menghabiskan waktu bersama keluarga, dan sekedar memanjakan diri. Nikmatilah hidupmu! Jangan tunggu sampai orang lain bilang, "Uripmu kurang piknik!"

10 komentar:

  1. iya juga pikinik bisa melepaskan penat ya, dan suka kalau sudah mencicipi kuliner di tempat pikinik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jalan-jalan dan kulineran?! Wah, itu harus satu paket :D :D

      Hapus
  2. Mauuuuu piknik. Lama sudah diriku ini tidak piknik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jiahaha ... Kukira hanya diriku. Ternyata akeh bolone :D :D

      Hapus
  3. Balasan
    1. Hahaha ... Dijadwalkan, Mak. Lalu mulai menabung :D :D

      Hapus
  4. Balasan
    1. Ayo piknik, Mak! Ntar ajak-ajak aku, ya :D :D

      Hapus
  5. ku mau piknik ke solo mbak....bisakah memanduku? hahaha...

    BalasHapus

Terima kasih telah berbagi komentar