Menu

Rabu, 25 Oktober 2023

Selamat Hari Blogger Nasional – Ada Harapan di Setiap Tulisan

  

Hari terakhir Blog Challenge! Horay!

Alhamdulillah, Masya Alloh, Tabarokalloh!

Nggak nyangka kalau saya bisa melalui KEB Blog Challenge ini. Jarang-jarang saya bisa tuntas menyelesaikan sebuah challenge hingga akhir #PengakuanDosa. Senang rasanya bisa selamat sampai akhir. Terbesit juga rasa bangga dan haru. Boleh, ya, sekali-klai rada lebay gini.

Jujur, tema-tema di blog challenge kali ini agak berat. Bukan berat di riset sebelum menulis, sih. Tidak banyak riset yang kulakukan untuk menulis di challenge ini. Namun lebih berat ke nulis curhatannya, mengulik kembali masa lalu, dan me-recall memori yang bisa jadi sebagian sudah tersimpan jauh dan belum pernah muncul kembali, hihi.

Yeah, tapi nggak masalah. Malahan dengan begini saya bisa sharing ke pembaca semua. Barang kali ada pelajaran yang bisa diambil dari pengalaman hidupku. Karena bagaimanapun pengalaman adalah guru terbaik. Dan untuk mendapatkan pelajaran dari sebuah pengalaman, seseorang tidak harus mengalaminya sendiri. Bisa juga belajar dari pengalaman orang lain.

 

Baca juga >>> Merengkuh Pencapaian Tertinggi dalam Hidupku

 

Manfaat yang Kudapat Selama Blog Challenge.

Ternyata sepuas ini rasanya bisa menyesaikan tantangan. Rasa ini pernah kurasakan awal tahun kemarin saat aku juga berhasil menyelesaikan tantangan menulis novel selama kurang lebih 45 hari saja. Alhamdulillah, naskah novel tersebut sekarang sedang masuk ke layout di redaksi. Doakan semoga dimudahkan dan dilancarkan, ya, sampai launching. Semoga laris manis juga, hihi.

Sepertinya saya mulai ketagihan ikutan tantangan menulis seperti ini lagi. Waduh! Gimana ini. Apa perlu setelah menyelesaikan tantangan KEB Blog Challenge ini saya berburu tantangan yang lain? Haha. Ini, sih, namanya malah nantangin balik, ya. Etapi, coba nanti saya lihat situasinya. Barang kali memang ada lagi yang menarik, kenapa tidak!

Selain mulai terbiasa menulis one day one post, saya juga mendapat banyak manfaat selama mengikuti tantangan ini :

  • Belajar ikhlas. Tema tantangan kali ini memang tidak biasa. Beberapa tema menjadi lebih personal, menyangkut pengalaman, perasaan, dan juga proses penyembuhan luka. Awalnya saya ragu menuliskannya, takut ke-trigger. Namun ternyata, setelah saya memberanikan diri menuliskannya, semua terasa bisa saja. Saya ingat kejadiannya tapi saya sudah tidak seemosional dulu. Semoga saja ini pertanda baik, bahwa saya yang selama ini belajar mengikhlaskan, memang sudah benar-benar selesai dengan luka-luka itu.
  • Manajeman waktu. Saya ngeblog di sela-sela waktu antara tugas kantor dan tugas rumah. Karenanya, saya berusaha menata jadwal harian dengan menyisipkan beberapa jam setiap harinya untuk ngeblog. Dan ternyata bisa! Sepertinya ini menjawab keraguanku selama ini yang ingin bisa ngebelog setiap hari ditengah kesibukan sana sini. Seminggu telah berjalan, Alhamdulillah lancar. Ini bisa menjadi kebiasaan baik jika diteruskan. Jadi, gimana? Lanjut nggak, nih, ngeblog setiap harinya? Haha.
  • Membiasakan diri menulis outline. Ini sebenarnya bukan sesuatu yang baru. Dari semua kelas menulis yang pernah kuikuti, para mentor selalu menganjurkan menyusun outline sebelum menulis. Ini bisa menjadi panduan saat menulis, sekaligus sebagai pedoman jangan sampai tulisan melenceng kemana-mana. Dulu, saya sering menulis tanpa outline. Namun beberapa tahun terakhir saya mulai menulis dengan outline. Untuk proses menulis setiap hari, seperti di tantangan ini, saya membuat outline untuk setiap naskah. Untung saja tema sudah diberikan beberapa hari sebelumnya sehingga saya sudah bisa menyusun bahan yang akan saya tulis. Ini tuh sangat membatu banget buat kelancaran nulis. Saya juga jadi lebih fokus saat menulis.
  • Membiasakan menulis setiap hari. Bisa jadi ini adalah bonus yang saya dapat kalau sering ikutan tantangan seperti ini. Tantangan menulis setiap hari dalam seminggu, atau malah sebulan. Lama-lama saya menjadi terbiasa menulis setiap hari. Sip! Sip! Sepertinya ini harus dipertahankan. Semoga tidak hanya wacana saja, sih. Semangat di depan, tumbang di belakang, wkwk.
  • Balajar aplikasi editing foto / gambar. Karena postingan di blog bukan hanya deretan huruf membentuk kalimat. Perlu juga ilustrasi, cover, dll. Mau tidak mau saya belajar editing foto dan gambar. Nggak pakai aplikasi yang ruwet, kok. Saya pakai yang sederhana saja, semacam Canva. Mulanya saya sering bingung mau didesain seperti apa. Meski sudah ada desain yang disediakan dan tinggal pakai, saya ingin ada perubahan meski sedikit. Mau tidak mau saya harus mengotak atik warna, bentuk, foto, dll. Lama-lama jadi terbiasa, ya. Mungkin ini tentang jam terbang yang bisa meningkatkan skill.

 

Baca juga >>> Kisah di Balik Nama Blog Coretan Hana

 

Harapanku Di Hari Blogger Nasional Ini

Saat saya menulis tulisan ini masih tanggal 25 Oktober 2023. Itu berarti peringatan Hari Blogger Nasional masih 2 hari lagi. Tepatnya tanggal 27 Oktober 2023. Namun tak mengapa. Takutnya saya keburu lupa, haha.

Saya mengenal blog pertama kali karena kursus. Selepas dinyatakan lulus kuliah dan menunggu wisuda, saya mengambil kursus komputer. Saya mengambil kelas office. Mentor saya memberi bonus materi di akhir kelas, yaitu tentang blog.

Blog Coretan Hana ini pertama kali dibuat hanya untuk memenuhi tugas kursus saja. Sepertinya saat itu blog belum begitu popular, atau memang saya dan teman-temanku yang kurang familiar dengan blog. Alhasil, blog ini sempat nganggur beberapa tahun. Sampai suatu hari, salah satu komunitas menulis yang kuikuti mengadakan blog challenge. Dari situlah saya mulai ingat kembali pada blog ini.

Untung saja saya masih ingat email dan password untuk masuk ke blog ini. Saya berhasil masuk tapi bingung harus mulai dari mana. Akhirnya, saya menulis apapun yang bisa kutulis. Nulis curhatan, puisi, apapun! Asal jangan nulis daftar hutang aja, wkwk. Etapi itu dulu, yaaa. Alhamdulillah, sekarang nulisnya sudah mulai terarah. Meski tetap harus belajar lagi dan lagi.

Sekarang blogging menjadi salah satu kegiatan favoritku. Dan semenjak itulah saya menjadi seorang blogger. Yang awalnya hanya sekedar menulis asal-asalan, kini sedikit demi sedikit saya mendapatkan ilmu tentang blogging. Semua itu saya dapatkan salah satunya dengan bergabung dalam komunitas. Termasuk komunitas Emak Blogger.

 

Baca juga >>> Inilah 5 Alasanku Mulai Ngeblog

 

Komunitas seolah menjelma sebagai salah satu support system bagiku. Selain bertemu dengan orang-orang dengan minat yang sama, di KEB pula saya mendapat banyak ilmu. Terimakasih Kumpulan Emak Blogger yang sudah membersamai banyak blogger perempuan untuk terus bertumbuh, termasuk saya. Semoga kedepannya tetap menjadi komunitas blogger perempuan terbesar dan menebar kebaikan lewat tulisan-tulisan anggotanya.

Dan untuk diriku sendiri …

Dear, aku. Terimaksih sudah bertahan, berjuang menyelesaikan tantangan hingga akhir. Semoga ini bukan akhir, melainkan awal diriku rajin ngeblog lagi. Jangan lekas puas kerana ilmu itu luas, termasuk ilmu ngeblog. Terus update ilmu dan tingkatkan skill. Jangan malas! Karena kata orang bijak … malas membuatku tertindas! Lambat membuatku tertinggal! Apalagi menyerah lalu berhenti, maka aku akan mati!

Selamat Hari Blogger Nasional 27 Oktober 2023 untuk sleuruh blogger di seluruh Indoensia!


Baca juga >>> 3 Harapan Terbesar untuk Blogku di Masa Depan

 

~ Hana Aina ~

 

 


 

Baca juga, ya ...






 

 

 

1 komentar:

  1. Hebaaat ❤️❤️❤️. Ga gampang untuk bisa konsisten menulis 7 hari berturut2 dan 1000 kata minimal pula.

    Tapi lumayan banyak juga bloggers yg ikutan Challange KEB ini ya mba. Penasaran nunggu pemenangnya nanti 😄👍.

    Memang sebenarnya kalo dipaksain dan niat kuat, pasti bisa sih.cuma kebanyakan kitanya yg terlalu banyak excuse untuk mulai menulis 😁.

    Padahal buatku juga blog ini udh kayak sarana healing Krn bisa meredakan stress, jenuh, marah, sedih, tiap kali menulis. Tapi jujurnya blm bisa setiap hari, tapi aku coba maintain di seminggu sekali untuk update tulisan 😄

    BalasHapus

Terima kasih telah berbagi komentar