Kamis, 03 Januari 2013

DIALOG

By. Ari Kinoysan Wulandari
 

Dialog termasuk salah satu kekuatan novel atau karya fiksi kita. Namun kecenderungan kita membuat dialog panjang lebar (karena ingin menjelaskan segala sesuatu dengan detail). Akibatnya jadi tidak natural, tidak seperti orang berbicara, dan malah membosankan. Saat membuat dialog, mesti kita pikirkan hal-hal ini.

  1. Dialog yang nyata, gunakan tipikal pembicaraan sehari-hari yang praktis, simpel dan taktis. Pastikan tidak banyak basa-basi, terutama kalau anda berasal dari kultur Jawa yang setiap pembicaraan selalu ada kembang-kembang­ bahasanya.
  2. Gunakan dialek daerah seperlunya, kecuali tidak bisa dihindari dan tidak bisa digantikan dengan bahasa Indonesia. Misalnya, ‘gudeg’ tidak bisa digantikan dengan ‘sayur nangka’.
  3. Minimalkan kata-kata kasar, jorok, saru, dll yang tidak pada tempatnya. Kemarahan luar biasa sang tokoh, tidak harus diungkapkan dengan kata-kata tersebut.
  4. Hindari tokoh ngomong sendiri. Cari tokoh lain untuk bisa berdialog dengan tokoh yang akan ngomong sendiri.
  5. Gunakan kosakata yang berbeda-beda. Kamus penting. Tapi ingat, jangan serba kamus (baca KBBI). Di KBBI banyak kosakata basi yang tidak penting dan tidak hidup di masyarakat pengguna bahasa. Cari kelazimannya dan ikuti.
  6. Dialog dalam hati juga membosankan. Cari tokoh lain untuk diajak berdialog. Atau pakai cara lain untuk bisa mengungkapkan isi hati.
  7. Pastikan setiap dialog memajukan cerita. Jangan basa-basi, jangan ribut nggak penting, jangan pengulangan dialog, jangan laporan peristiwa yang sudah diketahui pembaca.
  8. Dialog bisa untuk membangun karakter yang solid, setting, dan konflik.
  9. Dialog yang baik, biasanya tidak hanya terbaca oleh pembaca, tetapi pembaca seolah mendengar, menyaksikan, terbiasa dengan dialog tersebut dalam kesehariannya.
 
Contoh dialog:

a. Tidak Oke
“Saya akan pergi setelah ini, Bianca.”
“Ke mana kamu mau pergi, Alisa?”
“Saya mau pergi ke mall jam sepuluh. Apa kamu mau ikut?”
“Sama siapa saja kamu ke mall?”


b. Oke
“Saya akan pergi, Bianca.”
“Ke mana, Alisa?”
“Ke mall. Jam sepuluh. Mau ikut?”
“Sama siapa?”


Selamat membuat dialog yang oke :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berbagi komentar