Kamis, 25 April 2013

SEKEDAR INFO BUAT NASIB NASKAHMU

By. Reni Erina

Kamu kesel banget naskahmu yang udah kamu kirim lebih dari setahun-dua tahun-empat tahun, gak dilirik-lirik redaktur? Padahal kamu udah yakin banget sampe ciyus miapah segala kalo naskahmu itu keren (menurutmu).

Kali aja:
1. Belum tentu naskahmu itu berarti ditolak. Sapa tau aja naskahmu masuk spam. Maka cek lagi di send email ya. Kalo perlu kirim berulang (dalam jarak 10 detik).
2. Kamu tidak menuliskan subjek email dengan benar. Misalnya kamu isi subjek email dengan : surat cinta (padahal isinya cerpen). Baiknya kamu tulis subjeknya dengan : Cerpen Komedi remaja_ judul
3. Kamu mengirimkannya dengan pdf, rtf, harusnya dengan doc atau docx (jangan mie dogdog ya)
4. Kamu menuliskan sapa di badan email dengan kalimat mengancam : Kepada YTH redaktur Story. Dengan ini aku kirim naskah cerpen paling keren. Tolong dibaca dan dikabari ya. Kalau sampe 3 minggu naskahku gada kabar, awas loh! (dijamin tanpa dibaca lagi, naskahmu bakal dijadiin menyan)
5. Kamu tidak mencantumkan no telepon (hari gini redaktur/sekred lebih nyaman menghubungi via telepon karena lebih cepat mendapat jawaban, daripada harus membalas emailmu utk konfrm naskah). Kalo redakturnya baik hati kayak aku, aku suka search di fb dan kirim inbox. Makanya selain no tlp hape, no tlp rumah dan no tlp tetangga, cantumkan juga nama FB-mu ya.
6. Jangan pake nama aneh-aneh untuk nama penamu. Redaktur suka ilfill kalo baca nama penulisnya ajaib, kayak nama artis korea yang keselek biji duku. Kadang (kadang ya, berarti gak selalu), ini berdampak pada aura keberuntungan naskahmu.
7. Jangan pernah mengirim cerpen yang sudah di posting di FB dan dibaca banyak orang.
8. Kalo mau kirim naskah cerpen, ya berarti cerpen, bukan resep masakan (kali aja saking semangatnya kamu salah nge-attach file.
9. Ikuti perkembangan media (penerbit) yang menjadi sasaran kiriman naskahmu.
10. Sabaaarrrr. Jangan kirim inbox ke redaktur terus-terusan untuk mengingatkan naskahmu, kan yang kirim naskah bukan cuma kamu aja, tetapi 5000 orang lainnya.
11. Kalo kamu gak sabar menunggu kabar naskahmu, silakan kirim ke media lainnya, tetapi wajib mengirimkan surat penarikan naskah kepada media pertama.
12. Kalau no 1-11 tidak terkait dengan kamu,  dan ternyata naskahmu tetep gada kabarnya, berarti kamu belum beruntung. Coba lagi, tulis lagi, kirim lagi. Penulis jangan mati gaya, jangan hanya mengandalkan sebuah cerpen saja :)

Demikian semoga menjadi pencerahan ya :)
Semangaaaaaattttt makan cokelat!
 Euh, semangat menulis dan bersabar ya :)

Salam secokelat Bunda... :)

Selasa, 23 April 2013

Sayembara Menulis Novel Islami Bunyan-Bentang Pustaka 2013


Halo pembaca buku Bentang!


Apa kamu suka menulis novel Islami? Apa kamu pernah bermimpi mendapat banyak hadiah dan tulisanmu diterbitkan? Sekarang saatnya mewujudkan mimpimu, ayo ikutan Sayembara Menulis Novel Islami Bunyan-Bentang Pustaka 2013! :D




Sayembara Menulis Novel Islami Bunyan-Bentang Pustaka 2013
Tema: Seribu Wajah Muslimah


Syarat dan Ketentuan: 

  • Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia sepanjang minimal 150-250 halaman A4, 1,5 spasi menggunakan font Times New Roman ukuran 12 pt. 
  • Naskah merupakan karya orisinal, bukan terjemahan, saduran atau jiplakan.
  • Naskah mengandung nilai-nilai Islam universal yang toleran, penuh cinta kasih, anti-kekerasan dan inspiratif.
  • Naskah TIDAK mengandung kebencian, dogma, isu SARA dan pornografi.
  • Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak maupun online, dan tidak sedang mengikuti sayembara sejenis.
  • Naskah dikirim ke alamat:
bunyan.bentang@mizan.com


atau ke:
Redaksi Fiksi Bunyan
Jl. Kalimantan G-9A
Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta

Tuliskan [FIKSI BUNYAN] Judul Naskah (garis miring) Nama Penulis
di pojok kiri atas amplop atau di subjek email.
  • Lampirkan:
- Sinopsis naskah
- Biodata dan profil lengkap penulis
- Kartu identitas diri (KTP/SIM/Paspor)
- Formulir pengiriman naskah (bisa di unduh disini)
  • Satu email/ amplop hanya boleh berisi satu naskah beserta lampiran lengkap. Peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah dalam email/amplop terpisah.
  • Naskah ditunggu paling lambat 30 Juni 2013.
  • Pemenang akan diumumkan melalui facebook, twitter, blog dan website Bentang Pustaka pada pada bulan Juli 2013.
  • Keputusan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.



Hadiah

Juara 1
uang tunai sebesar Rp 5.000.000 + tablet PC + paket buku dan merchandise dari Bentang Pustaka senilai Rp 300.000 + kontrak penerbitan buku

Juara 2
uang tunai sebesar Rp 3.000.000 + tablet PC + paket buku dan merchandise dari Bentang Pustaka senilai Rp 300.000 + kontrak penerbitan buku

Juara 3
uang tunai sebesar Rp 2.000.000 + tablet PC + paket buku dan merchandise dari Bentang Pustaka senilai Rp 300.000 + kontrak penerbitan buku

10 naskah pilihan akan mendapatkan paket buku dan merchandise dari Bentang Pustaka senilai Rp 300.000 + kontrak penerbitan buku


Merasa tertantang? Yuk kirim naskahmu sekarang juga! Kami tunggu ya! :D

Warm regards,
Bentang Pustaka

Minggu, 21 April 2013

Lomba Cerpen #KOMEDI-ROMANTIK DIVA PRESS DAN UNIVERSAL NIKKO



Obrolan BBM dua lelaki Indonesia yang tinggal di luar negeri, 2 negara berbeda:

Mayoko aiko: “Jadi kapan ini saya merapat ke Jogja?”
Waduuh, BBM Mayoko Aiko ini udah lama ternyata. Gue nggak nyadar. Segera gue bales:
Me: “Duh, maaf, baru balas. Njenengan tinggal dimana je pak?”
Mayoko aiko: “Fokuoka.”
Me: “Mana itu?”
Mayoko aiko: “Jepang selatan. Menghadap laut Korea/Busan.”
Me: “Nggak usah ke Jogja, Pak, aku lagi di Manchester nih, sedang ngadep Old Trafford.”
Mayoko aiko: “Kita harus buat wadah menulis buat anak-anak muda dengan cara yang bener!”
Me: “Siap atuh! Masak spirit anak-anak muda tuk jadi penulis malah dikerjain macem-macem ya, nggak bener itu atuh! Aku paling atuh-lah pokoknya…”
Mayoko aiko: “Kok banyak atuh-nya, Mas…?”
Me: “Pernah sekolah di Dago Atas sih…”
#teeetttt…abaikan ini!

Deal!
Obrolan 2 mingguan lalu akhirnya mengerucut pagi ini. Gue pengampu #KampusFiksi dan DIVA Press dan Mayoko Aiko pengampu Komunitas Cendol dan Universal Nikko memutuskan bekerja sama mengadakan LOMBA MENULIS CERPEN BERTEMA #KOMEDI-ROMANTIK.
So, kalian yang mengaku penulis, cendolers, dan pejuang nulis di DIVA Press, jangan lewatkan wadah istimewa ini! Kita sediakan gadget menarik sebagai hadiah: Netbook ASUS! Bagi satu orang penulis cerpen tergokil!
Untuk info lebih lengkap, silakan simak ketentuan berikut ini!

Ketentuan Lomba:
1.Tulis cerpen dengan tema #KomediRomantik, segmen remaja (teenlit). INGAT: komedi = gokil, gila, lucu, bikin ngekek. Romantik: segala jenis romantika dunia remaja. Kekuatan romantiknya dan gokilnya kan menjadi poin utama!
2. Panjang cerita 10-15 halaman.
3. Gunakan gaya bahasa yang ringan khas remaja. Tidak kaku, tapi bebas.
3. Naskah diketik dengan font Times New Roman ukuran  12 pts spasi ganda (spasi 2).
4. Ukuran kertas A4 dengan page setup: 4 – 3 – 4 – 3  (kiri-kanan-atas-bawah).
5. Naskah dikirim ke email: divapress.universalnikko@gmail.com dengan subjek “#KomediRomantik
6. Naskah dikirimkan dalam format file WORD melalui lampiran. Badan email biarkan tetap kosong.
7. File naskah word diberi judul dengan format sebagai berikut:

Nama penulis (spasi) (judul cerpen).

Misalnya: Putri Cetar Myunk (Cintaku Hakprett!)

8. Penerimaan naskah dari tanggal 21 April 2013 – 20 Mei 2013 maksimal pukul 16.00 WIB.
9. Sertakan biodata lengkap dari masing-masing kamu (nama lengkap, alamat, no telepon) plus alamat twitter, di halaman terakhir/halaman belakang karya kamu.

Penjurian:
1. Penjurian akan dilakukan maksimal 30 hari setelah penerimaan naskah terakhir.
2. Juri akan memilih dan menerbitkan 20 naskah unggulan dan menentukan satu naskah yang dianggap terbaik (juara pertama) untuk mendapatkan 1 netbook Asus.
3. Seluruh peserta yang naskahnya diterbitkan akan mendapat buku terbitan lomba tersebut dari dan sertifikat penghargaan.
4. Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak bisa diganggu gugat.

sumber: http://ediakhiles.blogspot.com/2013/04/lomba-cerpen-komedi-romantik-diva-press.html?spref=tw


gambar: fotofotokartun.blogspot.com

Senin, 08 April 2013

GADIS : Memori Rindu

By. Hana Aina

::

Telah tertulis
ribuan kata di atas putih kertas tanpa noda
kecuali aksara yang menggenang di antara tinta
menghitamkan lembar dengan kisah kisah

Gadis itu
menari bersama kuas
meliukkan tubuhnya di atas kanvas
pada setiap gores, ia tanam makna
tersiram peluh melunturkan iba
"Ah, masihkah waktu percaya padaku
menitipkan kenangan lalu bersamamu"

Ia menepi
menelanjangi diri
mengupas satu per satu memori
adakah sisa?
tinggallah mendung menggelayut hati
menghitam memekat, meracun mengikat

Jatuh
gerimis membelai rambut
terjelma aksara pada basah rumput
di sini, waktu mengalirkan sunyi
menerjang batu batu rindu
hanyutkan hingga dasar hulu kalbu
merapatkan memori, lagi
dan sekali lagi ia sembunyi
mengapa Gadis...?!

"Ku ingin jawab, bukan suara sekecap"

Solo, 17/06/12

Sabtu, 06 April 2013

GADIS : Manis Perpisahan

By. Hana Aina


::

Mengapa masih ada mendung yang kau sisakan di ujung mata
hingga tak mampu kelopak menahan derasnya bulir dalam rauman
bukankah, hari itu
di antara senyuman termanis bidadari bersenandung kidung
kau temukan aku melantunkan syair, tentang mu
selalu tentang mu, dan akan tetap begitu
karna tak mampu ku mengubah baitnya menjadi duka
meski itu pun adanya, dilema

Gadis
saat terakhir kali ku tatap sendu beradu di wajah pilu
ingin ku membekap waktu, tak ijinkan ia berlalu
agar rindu tak segera termulai
karna ku tak mampu, sungguh
berulang tersayat
pucuk belikat berlumur madu

Dan ketika
kata terucap di bibir, harap bukan akhir
hingga q memandangmu
di penghujung detik q
di salah satu pintu keberangkatan
sedang awan dan mega menggelayut, seakan tak rela
kisah kita berakhir tanpa janji setia

"Terima kasih atas semua" ucapmu, ragu
meninggalkan sejuta tanya dalam senyum tak menjiwa
bersama bulir mata yang mengiba
kulepas dirimu...
Gadis...

Solo, 16/06/12

Kamis, 04 April 2013

GADIS : Luka Yang Perih

By. Hana Aina


::

Gadis itu
merebahkan kakinya perlahan
pada hampar rerumputan, basah
hujan semalam masih sisakan embun
menganakkan dentum pada bulir pucuk daun

Tunggunya penuh harap
hingga kabut berhimpun, melesat
pudarkan pandang jiwa yang tersesat
sendiri, sepi menggelayuti

Gadis itu
merapatkan dekap diantara dingin yang meratap
mendera tulang dengan derit mencekam
"Sudikah kau berbagi hangat, padaku
walau hanya seikat"
Bisiknya lirih, seakan ada perih
: tertahan
di antara bibir terkatup, beban
merampas senyuman
tinggalkan hambar, dalam gelap binar mata

Gadis itu
tengadahkan wajah penuh resah
mencari sela mega untuknya menatap langit
"Adakah bidadari di sana
melukis pelangi pada ujung senja"
merah... kuning... hijau... jingga...

Tatapnya nanar
pecahkan bening merinai, luntur membelai
titipkan syair aksara runtuh, dari gerimis
pada tiap lembar kelopak jatuh
: menangis

Solo, 14/06/12

Selasa, 02 April 2013

Biarkan Waktu Kan Menjawab

By. Hana Aina


Jikalau...
senja sore ini tak lagi jingga, mungkin waktuku tak lama

Maukah kau dengar, sayang
kisah bidadari melukis pelangi dengan air mata
pada setiap warnanya mewakili rasa
: cinta, sayang, kecewa
dan setiap hembusan nafas menasbihkan nama

Andai pun...
senja tak lagi jingga, mungkin ia telah mati
: bunuh diri
meratapi waktu yang tak memihak
dan jarak yang kian menyesakkan nadi
sedang jantungnya terus berdegup
memanggil waktu tuk kembali...


Solo, 20/09/12