Sabtu, 09 Juni 2012

 
 
Tuhanku…
Seandainya telah kau takdirkan
Dia milikku... tercipta buatku
Dekatkan lah hatinya dengan hatiku
Tetapkan lah kemesraan antara kami
Agar kebahagiaan ini kekal abadi

Dan Tuhanku
Seiringkan lah kami
Mengarungi hidup luas ini
Ke tepian yang sejahtera

Tetapi Tuhanku yang Maha Pengasih
Seandainya telah kau takdirkan
Dia bukan milikku
Bawalah dia jauh dari pandangan ku
Luput dari ingatan ku
Dan peliharalah aku dari kecewa

Serta Tuhanku yang Maha Mengerti
Berilah aku kekuatan
Melontar bayangannya ke dada langit
Hilang bersama senja nan merah
Dan gelap pekat awan
Agar aku bisa bahagia
Walaupun tanpa dirinya

Dan Tuhanku yang Maha Pencipta
Biarkanlah yang hilang
Tumbuhkanlah kembali yang telah patah
Meskipun tidak sama dengan dirinya
Biar sekuat mana aku menyintainya

Aku mohon agar Tuhanku
Melenyapkan perasaan ini
Sekiranya dia ditakdirkan bukan milikku
Tapi sekiranya dia ditakdirkan untukku
Kumohan agar takdir
Memperkuatkan kasihku padanya
Selagi tidak melebihi
Kasihku padaMU

Amin….

~ Do'a Siti Zulaikha ~




Tuhan tidak akan bertanya, jenis mobil apa yang kau kendarai, tapi akan bertanya berapa banyak orang miskin yang kau beri tumpangan...

Tuhan tidak akan bertanya, berapa meter persegi luas rumahmu, tapi akan bertanya berapa banyak orang yang kau muliakan di dalamnya...

Tuhan tidak akan bertanya tenang pakaian-pakaian indah yang ada dalam lemarimu, tapi akan bertanya berapa banyak pakaian-pakaian itu telah membantu orang yang membutuhkan...

Tuhan tidak akan bertanya apa jabatanmu, tapi akan bertanya apakah kau melakukan pekerjaanmu dengan baik sesuai kemampuan...

Tuhan tidak akan bertanya apa yang akan kau lakukan untuk dirimu sendiri, tapi akan bertanya apa yang kau lakukan untuk sesama...

Tuhan tidak akan bertanya tentang banyaknya teman yang kau milki, tapi akan bertanya tentang banyak orang yang menganggapmu teman sejati...

Tuhan tidak akan bertanya tentang yang kau lakukan untuk mempertahankan hak-hakmu, tapi akan bertanya tentang yang kau lakukan untuk melindungi hak-hak orang lain...

Tuhan tidak akan bertanya di lingkungan mana kau tinggal, tapi akan bertanya tentang perlakuanmu terhadap tetangga di lingkunganmu...

Tuhan tidak akan bertanya tentang warna kulitmu, tapi akan bertanya tentang budi pekerti mu...

~ Author Unknown ~


Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu....

Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati.

Hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang...
Rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.
Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang.
Pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada.
Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang.
Tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua.
Tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya.
Kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

Selamat jalan sayang,
Cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

Selamat jalan,
Calon bidadari surgaku ….

~ BJ.HABIBIE ~

NB : Puisi Pak Habibie untuk Ibu Ainun... :'(

APAKAH KAU MENYADARINYA...?




Kita dilahirkan dengan 2 mata di bagian muka...
Karenanya kita tak boleh selalu menatap ke belakang, tapi seharusnya memandang apa-apa yang ada di hadapan kita, bahkan memandang jauh ke muka....

Kita dilahirkan memiliki 2 daun telinga...
Kiri dan kanan, seharusnya kita mendengar persoalan dari 2 belah pihak, seharusnya kita bersedia menerima pujian dan celaan, lalu menetapkan mana yang benar dari keduanya....

Kita dilahirkan dengan otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak...
Meski tampak sangat miskin, tapi sesungguhnya kita kaya karena tidak seorang pun dapat mencuri isi otak kita...

Kita dilahirkan dengan 2 mata, 2 telinga, tapi 1 mulut...
Mulut bisa menjadi senjata yang tajam, ia dapat melukai, dapat mencumbu dan dapat membunuh. Karenanya, sedikitkan bicara, banyak kan mendengar dan melihat....

Kita dilahirkan dengan hanya 1 jantung hati, terletak jauh di bawah tulang rusuk...
Ini mengingatkan agar kita menghargai dan memberikan cinta dari lubuk hati yang dalam. Belajarlah untuk mencintai dan dicintai, tapi janganlah kau berharap orang-orang akan mencintaimu seperti, atau sebanyak cintamu kepada mereka. Berikan cintamu tanpa mengharap balasan niscaya kau dapati cinta yang lebih indah... (^_^)

AKU & PAGI

By. Hana Aina
------------------------------------------------

Pagi ini, masih kurasakan denting semalam
saat rembulan kian angkuh, menekan
malam dengan cahyanya yang gemilang
dan malam
hanya terdiam
seolah menyerah pada amarah
yang ia simpan dalam senyuman

Hingga pagi ini
embun tak lagi bernyanyi
ia meneteskan bulirnya, sunyi
antara enggan dan sukacita
menggapai aksaranya
merangkainya dalam bait-bait kata

Aku masih terdiam
meski pagi telah menyapa
makin tersesat
dalam rasa dan pikiran tak nyata
akankah aku masih berduka?
atau menggila dalam suka yang fana?

-------------------------------------------------

Solo, 9 Juni 2012